
Jalan hidup yang terangkai buat satu orang dengan yang lain itu berbeda. Mungkin jalan hidup seseorang terangkai dengan dimulai dari huruf D, kemudian I, kemudian A, B, O, C, I dan seterusnya. Seseorang yang lain mungkin akan merangkai huruf S. A. B. K. U dan seterusnya. Intinya, kita tidak harus memulainya di A dan mengakhirinya di Z.
Terlepas dari rangkaian huruf apa yang terjalin dalam kehidupan kita, satu hal yang harus kita percaya bahwa mekanisme Tuhan selalu ada di dalamnya. Sejak awal kehidupan kita dijalin Tuhan dalam rahim ibu kita, Tuhan sudah menentukan rangkaian huruf-huruf yang ingin dibentukNya dalam hidup kita. Yakinkan diri bahwa huruf-huruf yang dirangkaikanNya akan mendatangkan suatu kebaikan buat kita. Kita hanya perlu ikhlas menjalani rangkaian proses pembentukan dan penyusunannya.
4 comments:
waduh mba kagak nyangka gw...ternyata lu bisa juga nulis kayak gini dalem banget mba..hehehe
tp gw juga percaya kok hidup memang kaya rangkaian alphabet..n we don't have to start it from A n end it to Z.
:-D
pertama kali baca tulisan ini kemarin (7/4) masih gak ada comment, it's okay....
Tapi begitu aku membacanya sekali lagi, kok rasanya ada yang mengganjal gitu, terlebih melihat judulnya : Misal Hidup adalah Alphabet......
Aku kira A dan Z adalah dua huruf yang tidak bisa digeser ke mana2, mereka berdua harus menjadi pembuka dan penutup hidup. Karena A adalah awal dari kehidupan dan Z adalah saat ajal menjemput. Urusan variasi apa yang ada di dalam hidup, B, K, L dst. itulah yang menjadi nasib yang membedakan satu manusia dengan manusia lainnya.
Itu menurut aku... Jeng...
to anonymous,
ya bisa juga seperti itu, hanya beda sedikit sudut pandang aja kok. tapi basicly aku setuju
Post a Comment