Wednesday, February 27, 2008

Inspiring Books

Sudah cukup lama pengen nulis ini, tapi baru sekarang sempetnya. Sok sibuk kali gue ni yah... hihihi...

Gue suka sama beberapa seniman. Salah satunya adalah Anggun C. Sasmi. Menurut gue dia itu keren,
mature, dan yang pasti sangat inspirasional. Keberanian dia bermimpi untuk go international dan keberanian dia untuk 'bertindak' mewujudkan mimpinya itulah bagian yang luar biasa. Bangganya lagi dia orang Indonesia.

Kebanggaan gue bertambah lagi sejak tau Andrea Hirata. Penulis trilogi Laskar Pelangi ini memang super duper keren (eh harusnya tetralogi yah... tapi berhubung buku keempat belum keluar, gpp dong gue sebut trilogi dulu? Maksa nih). Jujur, Laskar Pelangi termasuk the best books I ever read. Kenapa gue sebut keren? Karena novel ini unique bila dilihat dari ceritanya. Gue sebut demikian karena ceritanya tidak lazim, berbeda dengan kebanyakan novel yang sekarang terbit, yang banyak bercerita tentang kisah percintaan, pembunuhan, dll, Laskar Pelangi justru bercerita tentang pendidikan. Dan itu jelas unik. Ini yang pertama.

Kedua, gue sebut novel ini unik karena Laskar Pelangi adalah novel moral, tidak banyak novel yang demikian bukan? Meski hanya bercerita mengenai perjalanan hidup si Penulis dari masa kecil hingga dewasa, tapi Andrea Hirata cerdas banget merangkaikannya dalam suatu bahasa yang indah. Peng-hiperbolik-an dan ketidak-laziman penggunaan kata dan kalimat pada novel ini menjadikan Laskar Pelangi terasa lucu, kocak dan mengharukan. Saat membacanya, gue bisa ketawa terpingkal-pingkal atau bahkan menangis terisak. Dan di sinilah salah satu kekuatan dari novel-novel trilogi Laskar Pelangi.

Sebagai novel moral, Laskar Pelangi adalah novel yang 'berdampak', artinya mampu menimbulkan kesan mendalam dan lebih jauh mungkin bisa mengubah pola pikir dan sikap hidup orang yang membacanya.
Emmm.... by the way selain kehidupan Ikal, rasanya kehidupan Lintang dan Arai juga seru dan mengagumkan. Mereka para pemimpi dan sangat tulus. Dan sejujurnya gue gak terima kalo akhir hidup Lintang seperti itu. Pada bayangan gue awalnya, Lintang yang sangat jenius itu akan sukses menggapai mimpinya. Tapi realitasnya dia justru jadi kuli supir proyek, karena dia harus putus sekolah pasca ayahnya meninggal. Pada bagian ini air mata gue ngalir gak mau berhenti. Ini bagian yang bikin gue sedih banget. hiks. Tapi mungkin itulah hidup. Seringkali kesuksesan tidak berpihak pada si miskin meskipun dia jenius banget. :-(

Overall, novel ini luar biasa banget. Yang jelas, setelah membacanya gue jadi lebih menghargai kehidupan yang gue miliki sekarang, beside it also generate me to keep fueling my dreams. Truly a must read book. Very Inspirasional.

O iya... persamaan gue dengan si Ikal, sama-sama pengagum Anggun C. Sasmi dong! Kekekek... Hanya bedanya, dia suka banget sama Rhoma Irama, sementara gue tidak bangeet law youuwww... Tapi yang jelas, membaca bukunya, gue jadi pengen memeluk penulisnya! dezziigghhhh...