Thursday, August 23, 2007

Satu Paket Kehidupan

Tadi malem seorang sahabat menelpon. curhat. mengeluhkan kehidupannnya yang kurang bahagia. Pada salah satu bagian curhatannya, dia bilang kalo dia ngiri ama gue karena gue sudah menikah, hidup di bandung dan PNS katanya. Plus, punya seorang suami yang baik, pinter dan ganteng pula (ini mah gue tambah-tambahin sendiri... :-D). Gue pun ketawa ngakak. Padahal menurut gue, dia justru lebih beruntung karena dia punya karir yang dinamis, sering jalan-jalan ke berbagai daerah dan bahkan luar negeri, gaji lumayan, wah kayaknya hidupnya lebih senang, canda gue padanya. Ba bi…bu…bla…bla… pembicaraan mengarah ke acara sharing dan diakhiri dengan sebuah perenungan.

Bagi gue, hidup sendiri adalah sebuah paket yang berisi berkat dan masalah, senang dan susah, kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan. Tidak ada kehidupan yang perfect atau sempurna. Mungkin ada beberapa alasan mengapa Yang Maha Kuasa membuatnya demikian: Pertama, supaya tidak ada orang di muka bumi ini yang merasa memiliki hak untuk menyombongkan dirinya; kedua, supaya setiap orang di muka bumi ini menyadari bahwa hanya Tuhan saja yang sempurna, dan bahwa kehidupannya harus diserahkan kepada Tuhan untuk diisi dan disempurnakan. (Pada titik ini, air mata gue ingin tumpah rasanya, mengingat kebandelan gue... :-().

Sejak kecil gue tumbuh menjadi seorang yang memandang hidup sebagai sebuah kompetisi, ingin menjadi terbaik dalam setiap hal, dengan orang lain sebagai pesaingnya. Namun sekarang, seiring dengan waktu dan umur yang bertambah, meskipun gue masih memandang hidup sebagai sebuah kompetisi, tapi bukan lagi orang lain sebagai competitornya. Gue lebih memandang bahwa persaingan gue adalah terhadap masalah kehidupan yang gue hadapi. Bagaimana berusaha menemukan cara untuk mengatasi permasalahan, kelemahan dan kekurangan gue. Karena pada tahap kehidupan yang ini, gue berpemahaman bahwa jalan kehidupan setiap orang memang dirangkai oleh yang Maha Kuasa dengan segala bumbu, rejeki, masalah, kelemahan, dan kekurangan yang disatupaketkan dengan cara berbeda-beda.